By. Hendi Suhendi

“Yahudi  bangsa pintar, itu Mitos”

Siapa yang tak kenal Bangsa Israel ?, dalam sejarahnya yang panjang, bangsa ini telah mengalami pasang surut kejayaan peradaban di Dunia.Dari masyarakat yang terberai pada masa lalu,  kemudian menjadi besar dan berpengaruh di dunia pada saat ini.

“Bangsa Pintar “, sering dialamatkan kapada orang Israel, yang memang kebanyakan menganut agama Yahudi. Bahkan bisa dikatakan bahwa Bangsa Israel ,pasti Yahudi.Padahal di dunia ,agama Yahudi tersebar di hampir setiap Negara termasuk Indonesia.

Istilah “Yahuuud”, untuk menyebutkan kehebatan sesuatu, menurut sebagian pakar bahasa, adalah diambil dari akar kata” Yahudi”. Namun ,benarkah bangsa Yahudi itu pintar ?, padahal dalam sejarah peradaban ilmu pengetahuan justru bangsa Arab Muslimlah, yang mengembangkan Ilmu pengetahuan pada masa lalu. Kemudian beralih  berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat ke Erofa dan Amerika.

Benarkah Tuhan sudah memilih bangsa Israel Yahudi sebagai bangsa Pintar ?, atau  ada hal- hal lain , yang justru  membuat Mereka memiliki kepandaian diatas rata rata  bangsa lain.

Sejarah Bangsa Israel

Israel (bahasa Ibrani מדינת ישראל Medinat Yisra‘el, Arab دولة إسرائيل Dawlat Isrā’īl) adalah sebuah negara di Timur Tengah yang dikelilingi Laut Tengah, Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir dan gurun pasir Sinai. Selain itu dikelilingi pula dua daerah Otoritas Nasional Palestina: Jalur Gaza dan Tepi Barat. Dengan populasi sebesar 7,5 juta jiwa, Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi di dunia. Selain itu, terdapat pula beberapa kelompok etnis minoritas lainnya, meliputi etnis Arab yang berkewarganegaraan Israel, beserta kelompok-kelompok keagamaan lainnya seperti Muslim, Kristen, Druze, Samaria, dan lain-lain.

Pendirian negara modern Israel berakar dari konsep Tanah Israel (Eretz Yisrael), sebuah konsep pusat Yudaisme sejak zaman kuno, yang juga merupakan pusat wilayah Kerajaan Yehuda kuno. Setelah Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa menyetujui dijadikannya Mandat Britania atas Palestina sebagai “negara orang Yahudi”. Pada tahun 1947, PBB menyetujui Pembagian Palestina menjadi dua negara, yaitu satu negara Yahudi dan satu negara Arab. Pada 14 Mei 1948, Israel memproklamasikan kemerdekaannya dan ini segera diikuti oleh peperangan dengan negara-negara Arab di sekitarnya yang menolak rencana pembagian ini. Israel kemudian memenangkan perang ini dan mengukuhkan kemerdekaannya. Akibat perang ini pula, Israel berhasil memperluas batas wilayah negaranya melebihi batas wilayah yang ditentukan oleh Rencana Pembagian Palestina. Sejak saat itu, Israel terus menerus berseteru dengan negara-negara Arab tetangga, menyebabkan peperangan dan kekerasan yang berlanjut sampai saat ini. Sejak awal pembentukan Negara Israel, batas negara Israel beserta hak Israel untuk berdiri telah dipertentangkan oleh banyak pihak, terutama oleh negara Arab dan para pengungsi Palestina. Israel telah menandatangani perjanjian damai dengan Mesir dan Yordania, namun usaha perdamaian antara Palestina dan Israel sampai sekarang belum berhasil.

Israel merupakan negara demokrasi dengan sistem pemerintahan parlementer dan hak pilih universal. Perdana Menteri Israel menjabat sebagai kepala pemerintahan dan Knesset bertugas sebagai badan legislatif Israel. Dalam hal produk domestik bruto, ekonomi negara ini menduduki peringkat ke-44 di dunia. Israel memiliki peringkat Indeks Pembangunan Manusia , kebebasan pers, dan daya saing ekonomi yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara Arab di sekitarnya. Menurut hukum negara Israel, ibukota Israel adalah Yerusalem. Walaupun demikian badan PBB dan kebanyakan negara di dunia tidak mengakuinya.

PELAJARAN DARI BANGSA YAHUDI

1. Bahasa Ibrani sebagai bahasa utama

Jika dulu pada waktu perang Salib bangsa Nasrani bisa mengumpulkan para raja-raja besar di Eropa dengan mengusung satu isu utama untuk menguasai masjid Al Aqsa (pada waktu masa perang salib), maka demikian juga halnya dengan Yahudi. Meskipun jumlah mereka hanya 15 juta jiwa saja, namun mereka sebenarnya tersebar di banyak negara (termasuk di Indonesia, Singapore dll). Dimana 15 juta kaum Yahudi mempunyai kekompakan, salah satunya adalah bicara dengan bahasa yang sama yaitu bahasa Ibrani. Terlihat sepele namun sangatlah penting, dimana setiap bayi yang lahir dari seorang ibu Yahudi maka kedua orang tuanya mempunyai tanggung jawab moral dan harus memastikan bahwa anaknya kelak bisa berbahasa Ibrani. Karena dengan bahasa itulah nantinya yang bisa menyatukan mereka meskipun mereka berpencar di penjuru dunia.

Hal ini tentunya berbeda dengan umat Islam yang berjumlah total 1,5 Milyar di seluruh dunia. Bahasa Arab sudah tidak lagi menjadi bahasa utama kaum muslimin. Misalnya dinegara arab. Dimana di negara Arab sekarang tren-nya tidak suka bahasa arab namun lebih suka bahasa penjajah mereka. Negara Mesir, lebih suka berbahasa Perancis karena negara Mesir pernah dijajah oleh Perancis. Jika negara arab di jajah oleh Inggris maka penduduk-nya sekarang suka berbahasa Inggris. Sebenarnya para penjajah tersebut mempunyai sebuah misi lain, yang selama ini jarang diketahui yaitu merusak bahasa arab yang menyatukan umat Islam di seluruh dunia. Dulu pada jaman Khilafah islamiyah umat Islam yang wilayah kekuasaannya terbentang luas bersatu dalam satu bahasa, yaitu bahasa Arab. Dimana penjajah mengubah bahasa arab menjadi bahasa ammiyah[1]. Sedangkan negara jajahan yang tidak bebahasa arab, ketika penjajah masuk maka dalam kurikulum pendidikan tidak memasukkan bahasa arab sebagai salah satu bahasa yang di pelajari (Contohnya di negara kita).

Dengan demikian, maka bahasa mempunyai pengaruh yang sangat penting, dimana dengan bahasa ternyata bisa mempersatukan orang-orang Yahudi. Semenjak kecil orang-orang Yahudi sudah di wajibkan untuk bisa berbicara dalam bahasa Ibrani. Dalam kurikulum pendidikan di negara Israel, selain mengajarkan bahasa Ibrani juga diajarkan bahasa Inggris dan bahasa Arab.

2. Menanamkan bahwasannya nanti negara Israel akan menjadi besar dan berkuasa

Israel Raya

Semenjak kecil orang-orang Yahudi ditanamkan bahwa kelak bangsa Yahudi akan menjadi negara yang besar dan berkuasa. Kisah tentang adanya sebuah negara Israel yang besar (lebih dari yg sekarang)[2] sudah ditanamkan sejak mereka masih kecil. Bahkan dalam lagu kebangsaan-nya yang berjudul HaTikvah yang artinya adalah harapan (The Hope)[3], dinyanyikan di setiap sekolah dan setiap perkantoran di Israel. Sehingga orang-orang Israel sudah mempunyai gambaran bahwa nantinya mereka akan memiliki negara yang besar daripada yang sekarang.

3. Menumbuhkan jiwa pemimpin sejak dini

Ketika memasuki jenjang SMP-SMA, mereka (orang Yahudi) lebih serius lagi mempersiapkan generasi-generasinya. Yaitu mereka sudah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin pada perusahaan-perusahaan multinasional, terutama di berbagai negara yang menganut sistem demokrasi (yang hakekat-nya adalah negara diatur oleh yang punya uang). Contohnya pada waktu Turki Usmani mengalami krisis ekonomi, banyak hutang dll. Kemudian datanglah kaum Yahudi kepada Sultan Abdul Hamid II (dijuluki The SickMan in Europe) dengan membawa begitu banyak emas yang sebelumnya sudah mereka kumpulkan. Maksud kedatangan kaum Yahudi tersebut adalah untuk meminta agar sang pemimpin/khalifah Turki Usmani waktu itu memberikan ijin kepada kaum Yahudi untuk tinggal di Palestina. Emas tersebut didapatkan dari orang-orang Yahudi yang sebelumnya telah dipersiapkan menjadi orang-orang kaya dengan menguasai perusahaan-perusahaan multinasional (perusahaan minyak bumi, gas alam, batubara dsb) baik yang terdapat di negeri Barat, Timur maupun di Timur Tengah.

Emas di dunia sekarang dikuasai oleh Yahudi, yang kemudian mengganti emas sebagai alat tukar tersebut dengan mata uang kertas. Pada awalnya negara-negara di dunia bertransaksi komoditas dengan menggunakan alat tukar dinar (emas) / dirham (perak). Ketika Yahudi berkuasa, mereka menguasai/memiliki emas sedangkan untuk masyarakat dunia diganti dengan uang kertas. Seolah-olah uang kertas tersebut adalah pengganti emas. Kemudian dicetaklah mata uang dollar yang percetakan uang-nya adalah perusahaan swasta milik Yahudi. Uang dollar tersebut dikatakan berharga oleh Yahudi karena seolah-olah orang yang memiliki uang dollar tersebut memiliki emas yang sesungguhnya.[4].

Karena emas dikuasai oleh yahudi, maka seluruh dunia bergantung pada bank dunia, IMF dan lembaga-lembaga moneter dunia, yang jika tidak diberikan insentif dollar maka perekonomian di negara tersebut tidak bisa jalan. Maka jika ada saudara kita di Palestina dibantai secara sadis maka masyarakat dunia hanya terdiam, termasuk juga negara-negara Arab yang juga tergantung pada dollar. Karena adanya ketergantungan negara-negara tersebut terhadap bantuan dana berupa mata uang dollar dari lembaga-lembaga perbankan dunia yang telah dikuasai oleh Yahudi.

Dari hal-hal tersebut ternyata kaum Yahudi tidak dengan serta-merta mendirikan negara Israel dengan tiba-tiba, ternyata mereka sebelumnya telah membungkam terlebih dahulu kekuatan dunia yang ada. Mereka sudah memiliki persiapan yang sangat matang dan sangat kuat, dan sebenarnya yang mereka lakukan adalah bagian dari sunnatullah. Seandainya kaum Muslimin melakukan apa yang dilakukan oleh kaum Yahudi, bisa saja. Tapi ternyata yang melakukan hal demikian adalah bangsa Yahudi, bukan kaum muslimin. Bahkan untuk ‘unjuk gigi’-pun kaum Muslimin tidak bisa. Jika ada keinginan untuk melawan Israel dengan cara berperang, perlu diketahui bahwa Israel lah yang menguasai dan menciptakan mesin-mesin perang yang ada di dunia sekarang. Bagaimana mau berperang jika pasokan senjatanya harus kita dapatkan dari Yahudi.

Menurut M. Iqbal setelah membaca Artikel dari Dr. Stephen Carr Leon DASRI dimana Artikelnya itu dia begitu banyak membahas bagaimana bisa Orang – Orang Yahudi bisa lebih Pintar di bandingkan dengan Negara -negara lain. Dan saya membaca Tesis yang ia tulis dari awal pengamatannya , dia awali dengan meneliti,

  1. Persiapan Awal Melahirkan,

Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan dan Hal lain yang perlu kita perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung Ibu hamil sangat suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan. Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.

                Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

2.Di Israel, merokok adalah tabu

Apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.

Menurut ilmuwan di Universitas Israel , penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.

3.Seabreg kegiatan Positif

Dalam setiap kegiatan anak –anak yahudi, ternyata mereka sering di sibukan dengan berbagai kegiatan yang positif seperti : bermain music piano dan biola, Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

4.Pintar menguasai Bahasa

tahukah anda ternyata anak – anak Yahudi Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan saya“Perbandingan dengan anak anak di Negara – negara lain dan di Indonesia, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !

Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara. Selanjutnya M. Iqbal melihat dari hasil Tesis Dr. Stephen Carr Leon DASRI , ternyata dia juga mengamati tentang sekolah tinggi (menengah).

Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi. Satu lagi yang di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!.

Jadi ternyata kepintaran yang selama ini dunia kenal, bukanlah karena bangsa  Israel itu di lebihkan tuhan, dari bangsa lain, tapi semata mata sistem pendidikan dan pengajaran yang selama ini mereka tanamkanlah,  yang membuat mereka sehebat sekarang…..

DAFTAR PUSTAKA

http:// Pendidikan di Indonesia –Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm. diakses tanggal 27 Maret 2010

(http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/20/perbandingan-otak-indonesia-dengan-otak-yahudi/

http:// Israel Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebas.htm. diakses tanggal 16 Maret 2010

http://www.kajiankantor.com/files/Kajian_Kamis/20100610_Ust_Ahmad_Sarwat_LC(Pelajaran dari Bangsa Yahudi).mp3diakses tanggal 15 Maret 2010

Muhammad Iqbal . http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/20/perbandingan-otak-indonesia-dengan-otak-yahudi/ diakses tanggal 18 Maret 2010