Posts from the ‘Kajian ilmiah’ Category

Pemberian Tugas Jabatan Yang Tepat, Bedasarkan Golongan Darah

By. Hendi Suhendi

blood_type_case

Penemuan golongan darah tak bisa dilepaskan dari peran Karl Landsteiner (1868-1943), seorang ilmuwan Austria. Dia yang pertama kali menemukan tiga golongan darah manusia, yang kemudian diberi nama golongan darah A, B, dan O. Selain menemukan golongan darah, Landsteiner juga menemukan Rh darah. Dengan penemuannya tersebut, maka orang dapat mentransfusi darahnya dengan aman, sekaligus menghindarkan terjadinya transfusi secara sembarangan.

Golongan darah adalah ciri khusus darah atas suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah.

Namun Sang Penemu mungkin tak menyangka ,bahwa tipe golongan darah yang dikenal dunia saat ini, bukan saja, berguna bagi kegiatan Tranfusi darah yang menolong banyak orang, melainkan berkembang sampai pada tipe Kepribadian ,berdasarkan tipe golongan darah.

Kepribadian atau Karakter Menurut Golongan Darah Secara Umum

Berikut merupakan kerpribadian-kepribadian orang berdasar kepada golongan darah secara umumnya. Tapi hal ini tidak menentukan secara pasti kepribadian seseorang, karena setiap manusia merupakan kepribadian yang unik dan tidak dapat dinilai hanya berdasar kepada golongan darah ini. Deskripsi kepribadian berikut ini hanya dapat dijadikan referensi secara garis besar.

Kepribadian Golongan Darah O:

Orang yang memiliki golongan darah O, mempunyai karakter atau kerpibadian yang paling fleksibel dibandingkan tipe darah lain. Hal ini menyebabkan golongan darah ini dikatakan yang paling dapat bertahan dalam keadaan apapun.

Orang bertipe golongan darah ini sering tidak memiliki keinginan kuat akan suatu tujuan, hal ini disebabkan karena ketidakjelasan tujuan mereka. Jika mereka sudah memiliki peluang/keinginan akan tujuan mereka, orang dengan golongan darah O tersebut akan berusaha meraih hal tersebut dengan memberikan semua kemampuannya.

Golongan darah O dikatakan memiliki karakter yang terbuka, energik, dan sosial tetapi mereka susah untuk menerima orang yang baru mereka kenal ke lingkup pertemenan mereka. Mereka juga suka menjadi pusat perhatian dan mereka disukai karena kejujuran dan rasa percaya diri mereka.

Tipe golongan darah O ini dianggap merupakan jenis darah yang paling baik di beberapa negara, contohnya seperti Jepang. Walaupun ada yang mengatakan bahwa golongan darah O merupakan golongan darah dengan temperamen yang sensitif, suka mengikuti orang dan tidak berpendirian, mereka juga dikatakan merupakan golongan darah yang memiliki sifat kepemimpinan paling besar.

Kepribadian Golongan Darah A:

Tipe golongan darah A jika diminta untuk melakukan suatu pekerjaan, mereka akan berusaha keras untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan rapi dan baik. Orang-orang puas dengan pekerjaan mereka karena karakter tipe golongan darah A yang tenang, sabar, bertanggung jawab dan selalu merencanakan segala sesuatunya.

Orang bertipe golongan darah A ini biasanya pemalu dan tidak suka untuk berada dalam keramaian, tetapi mereka sopan dan bertanggung jawab. Hal ini disebabkan karena mereka adalah orang yang selalu serius, cukup sensitif, dan susah untuk beradaptasi akan perubahan yang cepat.

Orang dengan tipe golongan darah A adalah orang yang perfeksionis dalam pekerjaan mereka, dan juga artistik. Mereka selalu berhati-hati dalam pekerjaan mereka agar tidak terjadi kesalahan, merencanakan segala sesuatunya sebelum melakukan sesuatu.

Kepribadian Golongan Darah B:

Tipe Golongan darah B tidak suka untuk berada dalam keadaan dimana mereka harus melakukan sesuatu yang tidak mereka lakukan atau mereka tahu mereka akan kalah. Karena hal ini, mereka selalu menjadi spesialis di pekerjaan mereka, tetapi mereka kurang dapat diajak bekerja sama.

Orang bergolongan darah B dikatakan suka menyepelekan keadaan sehingga mereka selalu santai. Mereka juga tidak suka dengan peraturan yang mengikat mereka, dan mereka selalu melakukan apa yang mereka inginkan. Walaupun mereka selalu berbicara terang-terangan tanpa memikirkan orang lain, mereka disukai oleh sifat ‘blak-blakannya’ ini.

Walaupun mereka kurang mempertimbangkan perasaan orang lain, mereka adalah golongan darah yang dapat dipercaya dalam sebuah relasi.

Kepribadian Golongan Darah AB:

Orang bertipe golongan darah AB dikatakan mempunyai ruang dunia mereka sendiri dan mereka tidak menyukai jika ada yang  masuk ke dalam hal tersebut. Mereka adalah golongan darah yang paling susah diprediksi dan selalu berubah-ubah tergantung atas mood mereka.

Di sisi lain, orang bertipe golongan darah AB dikatakan sangat bertanggung jawab dan mudah dipercaya. Hal ini mungkin disebabkan karena golongan darah AB yang selalu rasional dan suka menganalisa sesuatu.

Dalam relasinya, orang dengan tipe golongan darah AB ini sangat pintar dalam mekritik seseorang secara terang-terangan, hal ini dapat menyakit tapi juga membangun seseorang. Terakadang mereka berpikir mereka lebih superior di antara yang lain, tapi mereka sangat mengangumkan dalam bernegosiasi.

Golongan darah AB, dikatakan merupakan golongan darah terburuk di Jepang karena mereka suka melakukan pekerjaan mereka dalam cara mereka sendiri dan suka untuk lari dari persoalan. Bahkan dalam kelompok kerja perusahaan, orang-orang tidak suka bekerja bersama  mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena kepribadian mereka yang susah diprediksi, tetapi jika seseorang sudah mengenal mereka lebih baik mereka adalah orang yang sangat bertanggung jawab.

Pemberian Tugas Jabatan Yang Tepat, Bedasarkan Golongan Darah

Berdasarkan sifat kepribadian yang melekat pada setiap golongan darah, Hal ini akan mempermudah seseorang memberikan tugas, atau jabatan agar tugas yang diberikan tepat sesuai dengan tujuan.

Golongan Darah O

Orang yang bergolongan darah O, cenderung konseptor dan tidak begitu menyukai yang detil, Banyak bicara, dan memiliki Visi yang jauh kedepan. Oleh sebab itu jangan pernah berikan tugas bagi orang yang bergolongan darah O, Pembukuan, administrasi atau tugas yang membutuhkan ketelitian.Kalaupun mau, berikanlah Staff dibidangnya dan Dia menjadi konseptornya. Orang yang bergolongan darah O, lebih cocok untuk menjadi pemimpin, Pengatur, Konseptor, Mandor, Humas, Host, Pemimpin Acara,guru, Dosen,Widya Iswara, Wakil Kepala,Lawyers, Anggota DPR dan sejenisnya.

Golongan Darah A

Kebalikan dari sifat dai golongan daah O,Orang bertipe golongan darah A ini biasanya pemalu dan tidak suka untuk berada dalam keramaian, tetapi mereka sopan dan bertanggung jawab. Hal ini disebabkan karena mereka adalah orang yang selalu serius, cukup sensitif, dan susah untuk beradaptasi akan perubahan yang cepat.
Orang dengan tipe golongan darah A adalah orang yang perfeksionis dalam pekerjaan mereka, dan juga artistik. Mereka selalu berhati-hati dalam pekerjaan mereka agar tidak terjadi kesalahan, merencanakan segala sesuatunya sebelum melakukan sesuatu.
Pekerjaan yang cocok bagi mereka adalah pekerjaan yang tidak banyak melibatkan orang dalam pekerjaan mereka,seniman, Peneliti ,Pengadministrasian, Psikolog,Pustakawan, laboran, Penulis dan sejenisnya.

Golongan Darah B

Orang bergolongan darah B dikatakan suka menyepelekan keadaan sehingga mereka selalu santai. Mereka juga tidak suka dengan peraturan yang mengikat mereka, dan mereka selalu melakukan apa yang mereka inginkan. Walaupun mereka selalu berbicara terang-terangan tanpa memikirkan orang lain, mereka disukai oleh sifat ‘blak-blakannya’ ini.

Walaupun mereka kurang mempertimbangkan perasaan orang lain, mereka adalah golongan darah yang dapat dipercaya dalam sebuah relasi.
Pekejaan yang cocok bagi mereka adalah Pedagang, Enterpreuner, pengusaha jasa,seniman, Komedian,Broker, dan sejenisnya.

Golongan Darah AB

Di sisi lain, orang bertipe golongan darah AB dikatakan sangat bertanggung jawab dan mudah dipercaya. Hal ini mungkin disebabkan karena golongan darah AB yang selalu rasional dan suka menganalisa sesuatu.

Dalam relasinya, orang dengan tipe golongan darah AB ini sangat pintar dalam mekritik seseorang secara terang-terangan, hal ini dapat menyakit tapi juga membangun seseorang. Terakadang mereka berpikir mereka lebih superior di antara yang lain, tapi mereka sangat mengangumkan dalam bernegosiasi.

Pekerjaan yang cocok bagi mereka adalah,Sekertaris, bendahara, jasa keuangan, Investor,Asisten Pribadi, IT,Guru Spiritual, Psilolog, Dan yang sejenis.

Walaupun memang secara umum, karakter atau keripadian seseorang tidak berbeda jauh dari penjabaran yang disebutkan di atas, namun setiap orang itu unik dan kepribadian mereka tidak dapat disamakan secara persis dengan penjabaran di atas. Ini disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi setiap orang, yakni keluarga, pertemanan, masyarakat sekitar, dan sosialnya.

Sumber : Wikipedia
TahuPedia,Com

Integrasi Mata Pelajaran Budi Pekerti Kedalam Mata Pelajaran Agama, bukti kegagalan Pelajaran Agama Di Sekolah

By. Hendi Suhendi

Sebagaimana dikemukakan oleh Kemendikbud, Muh.Nuh , bahwa pada kurikulum 2013 , mata pelajaran budi pekerti akan digabungkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama.

“Dalam kurikulum baru nanti mata pelajaran agama tidak berdiri sendiri, tetapi digabung dengan pendidikan budi pekerti, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil anak didik yang mempunyai wawasan keagamaan baik dan budi pekertinya juga baik,” katanya pada Dies Natalis ke-37 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di gedung Auditorum UNS Kentingan Solo, Senin.

Penggabungan ini sesungguhnya , bukanlah barang baru, jauh sebelum rencana adanya mata pelajaran Budi pekerti yang di integrasikan kedalam Pelajaran Agama, pada masa orde lama , pendidikan budi pekerti masuk menjadi salah satu mata pelajaran dalam kurikulum SD tahun 1947, pendidikan budi pekerti lantas digabung  dengan mata pelajaran agama pada kurikulum 1964, dengan nama mata pelajaran agama/ budi pekerti. Juga ada mata pelajaran kewarganegaraan yang disebut Civics.

Pendidikan karakter memang timbul tenggelam dalam kurikulum pendidikan nasional kita. Pendidikan budi pekerti kadang menjadi primadona, menjadi mata pelajaran khusus dan kemudian menjadi demensi yang menjiwai seluruh mata pelajaran lainnya, adakalanya budi pekerti diintegrasikan dengan mata pelajaran agama, pendidikan moral pancasila, dan akhlak mulia,namun terkadang mata pelajaran budi pekerti hilang dalam kurikulum kita.bahkan pendidikan budi pekerti  menjadi sesuatu yang tak penting untuk diajarkan. Hal ini tampak dari tidak pernahnya mata pelajaran budi pekerti masuk kedalam mata pelajaran di SLTA sejak kemerdekaan Indonesia.

Budi Pekerti, dalam pengertian lain bisa disebut pula Akhlak yang baik , atau internalisasi nilai baik budaya maupun agama yang mengandung tatacara hidup baik. ( Baca : Pengertian ,tujuan dan penerapan Budi Pekerti Di Sekolah)

Budi pekerti di kurikulum 2013 muncul karena tuntutan keadaan, dimana, pendidikan tampaknya  hanya mampu menghasilkan manusia manusia pandai dan berwawasan luas, namun prilakunya jauh dari nilai nilai yang diinginkan oleh masyarakat itu sendiri. Pelajaran Agama hanya sampai pada penguasaan wawasan keagamaan , wawasan keilmuan keagamaan.tetapi belum sampai pada substansi hidup beragama…

Padahal jika menilik aspek ruang lingkup yang diajarkan pada  pendidikan agama, ambil semisal , Pendidikan Agama Islam, disana suduh cukup ruang lingkup yang meliputi, keimanan (Tauhid) ,Alquran hadist , Fiqh , Sejarah, dan Akhlak Mulia (Budi pekerti). Bahkan satu sama lain harus memiliki semangat  Akhlak , termasuk  Aspek Sejarah sekalipun, harus bernapaskan muatan Akhlaq Mulia.! ,yang kemudian di aflikasikan dalam bentuk Indikator di RPP.

Pengintegrasian atau penggabungan Budi pekerti kedalam pendidikan Agama, Hanyalah bentuk akomodir Keinginan masyarakat  yang menginginkan Budi Pekerti masuk kedalam kurikulum saja, sekaligus mengakomodir keinginan bertambahnya jumlah jam PAI disekolah.

ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil pendidikan Sekolah yang tampaknya tidak berpengaruh terhadap peningkatan moralitas manusia yang semakin baik, memperkuat terintegrasinya materi Budi pekerti kedalam mata pelajaran PAI.

Budi pekerti yang terintegrasi pada  pendidikan agama, seolah menyiratkan pesan, pendidikan Agama tak cukup cakap dalam mengelola jiwa baik, dan harus disempurnakan dengan budi pekerti…..Allahualam Bi Shawab..

Bolehkah mengucapkan selamat natal??

Menghargai dan menghormati ibadah agama lain adalah suatu keharusan, dan toleransi adalah suatu kebutuhan, tapi dimanakah batas batasnya, Video ini akan menjelaskan batas batas itu dengan pendekatan sejarah dan akidah…
Selamat merenungi..

UJI PUBLIK KURIKULUM 2013 ( Silahkan Analisis)

Sejumlah hal yang menjadi alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah (a) Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran; (b) Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP dan MELT di AS, Korea Selatan]; (c) Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat, dan (d) Walaupun pembelajaran di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial

Sementara itu, Kurikulum 2006 memuat sejumlah permasalahan diantaranya: (1) Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional; (2) Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; (3) Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; (4) Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global; (5) Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru; (6) Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala; dan (7) Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.

Tiga faktor lainnya juga menjadi alasan Pengembangan Kurikulum 2013 adalah, pertama, tantangan masa depan diantaranya meliputi arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan.

Kedua, kompetensi masa depan yang antaranya meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang efektif, dan kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda.

Ketiga, fenomena sosial yang mengemuka seperti perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam berbagai jenis ujian, dan gejolak sosial (social unrest). Yang keempat adalah persepsi publik yang menilai pendidikan selama ini terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa yang terlalu berat, dan kurang bermuatan karakter.

Selanjutnya, seperti yang akan Anda temukan nanti, berbagai aspek dalam Pengembangan Kurikulum 2013 dapat Anda beri tanggapan melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id ini. Anda dapat menggunakan kesempatan baik ini untuk memberi masukan, kritik, dan saran hingga tanggal 24 Desember 2012.

Dan untuk Uji kurikulum Mangga hubungi Link : http://kurikulum2013.kemdikbud.go.idGambar

Integrasi TIK dalam proses Pembelajaran

BY. Hendi2012

ipad

Satu Hal yang menarik  dalam perubahan kurikulum 2013, yang sekarang sedang Roadshow uji coba dibeberapa kota besar adalah, dihilangkannya Pelajaran TIK, dan digantikannya  dengan mengintegrasikannya kedalam mata pelajaran lain.

            pertanyaan yang muncul kemudian , bagaimana nasib guru tik (apalagi sudah sertifikasi) dan seperti apa tekhnis pengintegrasian kedalam mata pelajaran lain, merupakan masalah yang tentu saja , “mungkin” sudah dipikirkan kementrian pendidikan dan kebudayaan.

            Namun satu hal yang pasti, perubahan ini pasti sudah dipertimbangkan, dengan mengacu pada kajian ilmiah, penelitian dan pertimbangan pertimbangan akademis lainnya.

           sebagaimana kita ketahui Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK (bahasa Inggris : Information and Communication Technology, disingkat ICT) dewasa ini tidak hanya menjadi alat yang digunakan dalam dunia pendidikan akan tetapi telah dipandang sebagai suatu kebutuhan. Pada saat ini kita hidup di dalam masyarakat digital dimana penggunaan TIK telah hadir dimana-mana. TIK memainkan peranan yang signifikan baik di dalam urusan pribadi maupun urusan pekerjaan. Keadaan ini mendorong semua pihak untuk hidup bersama TIK dalam segala aspek yang menuntut pola pengelolaan yang lebih baik untuk mendapatkan manfaat positifnya.
           Teknologi Informasi (TI) adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi, sementara Teknologi Komunikasi (TK) adalah teknologi yang dipergunakan untuk mentransfer aneka informasi sehingga tepat guna, tepat sasaran, dan memiliki nilai. Meski dalam praktiknya, antara TI dan TK terkadang tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Hal ini disebutkan Lestari (2011) bahwa TIK adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan  yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer informasi antar media.
            Secara umum TIK adalah semua aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa, dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya. Ada tiga komponen utama pembelajaran yang berbasis TIK yakni komputer, multimedia, dan telekomunikasi. Penggunaan TIK merupakan suatu model pembelajaran yang mendukung terwujudnya visi pendidikan global (Asyhar, 2011).
             Penerapan TIK menawarkan solusi terhadap suatu permasalahan . TIK dapat menjadi alat bantu yang sangat efektif dalam menayangkan keadaan ini. Siswa lebih mudah memahami dan mampu membangunnya secara permanen dalam ingatan jangka panjang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya penerapan TIK dalam pembelajaran dan pengajaran  ternyata mampu memberikan dampak positif yang signifikan.
DISKUSI
             Menurut Newhouse (2002), teknologi sebenarnya dikembangkan untuk memecahkan berbagai masalah atau kendala yang dihadapi oleh manusia dengan cara-cara yang produktif. Apabila tidak ada permasalahan, teknologi tidak dikembangkan dan tidak diadopsi. Dengan kata lain kehadiran teknologi tidak diperlukan jika tidak ada permasalahan yang ingin dipecahkan. Sebagai contoh permasalahan tentang jarak. Jarak yang jauh terhadap dua orang yang ingin berkomunikasi adalah sebuah kesulitan untuk melakukan hal itu. Dengan adanya teknologi komunikasi membuat keduanya menjadi mudah dan masalah jarak dapat di atasi. Bila kendala jarak tidak ada, sebenarnya teknologi komunikasi tidak diperlukan untuk keadaan tersebut.
            Melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan teknologi merupakan suatu upaya bagaimana agar teknologi tersebut dapat mendukung tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran, termasuk taksonomi (levelitas pembelajaran), pemahaman, dan beberapa kebutuhan-kebutuhan khusus. (Shambaugh, 2006).
             Ada beberapa pertimbangan positif yang dituliskan oleh Akmal (2009) terkait pemanfaatan TIK dalam pendidikan di Indonesia yakni : masalah geografis meliputi masalah waktu dan masalah sosial ekonomi Indonesia, Negara Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga dapat menyebabkan distribusi informasi yang tidak merata, mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya, akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit diatasi dengan cara-cara konvensional, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi, TIK akan membantu kinerja pendidikan secara terpadu sehingga akan terwujud manajemen yang efektif dan efisien, transparan dan akuntabel.
             Integrasi TIK dalam proses pengajaran dan pembelajaran merupakan topik yang menarik perhatian banyak para peneliti, termasuk juga para praktisi pendidikan. Berdasarkan penggunaan TIK dapat diaplikasikan dalam tiga ruang lingkup yang berbeda yakni: kurikulum, topic, dan mata ajar. Wang dan Hoo (2007) menyebutkan bahwa integrasi TIK adalah sebuah proses yang komprehensif dalam mengaplikasikan teknologi ke dalam muatan kurikulum untuk meningkatkan proses pengajaran dan pembelajaran. Kesuksesan penggunaan TIK tidak hanya bergantung pada ketersediaan teknologi, akan tetapi juga tergantung pada cara bagaimana merancang sebuah pembeajaran berbasis TIK memenuhi unsur-unsur pedagogi. Faktor lain yang dikaji oleh Honey dan Carrigg pada tahun 2000, beberapa factor yang mendukung efektivitas integrasi TIK antara lain : faktor kepimimpinan, pengembangan secara professional, waktu, dan dan cara evaluasi.
             Pemanfaatan TIK juga dalam hal mencari bahan belajar dari sumber-sumber yang asli dan diakui. Dalam menemukan artikel dari jurnal internasional, para peserta didik dapat memperolehnya hanya dengan duduk di depan komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Semua informasi tentang ilmu sains dapat tersaji dalam waktu cepat hanya dengan menggunakan fasilitas internet. Bahan belajar yang sudah diperoleh kemudian disalin dan dipindahkan ke dalam USB, dapat juga dengan dicetak langsung sehingga dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran.
            TIK memainkan peranan yang sangat penting dalam mengelola pendidikan sains menjadi lebih relevan, memiliki daya tarik, dan mampu memberikan motivasi terhadap siswa. TIK juga menawarkan sebuah peluang untuk menghubungkan jurang pemisah antara masyarakat umum dan kalangan akademisi. Siswa melalui TIK mampu belajar bagaimana menemukan data, menginterpretasikan sebuah model, dan sumber-sumber rujukan dari internet yang mengantarkan mereka menjadi sukses baik di sekolah maupun di tempat bekerja. Salah satu keampuhan TIK dalam mengantarkan kesuksesan seorang siswa terkait dalam pelajaran sains adalah bahwa TIK mampu merangsang aspek teoritis dan praktikal dalam pengajaran dan pembelajaran sains (Mork, 2005).
              Menurut Mork di dalam disertasinya, kehadiran TIK mampu memunculkan dampak positif yakni: 1) Sistem pembelajaran yang kompleks dapat disimulasikan, 2) Kurikulum dapat dipusatkan pada permasalahan otentik, paralel dengan kehidupan nyata, 3) Pemodelan dan visualisasi dapat digunakan untuk menjembatani antara pengalaman dan abstraksi, 4) topic-topik kontroversial dapat didiskusikan dengan para ahlinya di luar ruang kelas (Dede, 2000; Crosier, Cobb, & Wilson, 2002; Jorde,2003). Lebih lanjut Mork menuliskan bahwa gagasan penggunaan TIK mampu meningkatkan motivasi belajar siswa (Campbell, 1984; Rieber, 1991; Schofield, 1995; Strømme, 2004).
            Ada beberapa pembuktian yang telah dilakukan bahwa pencapaian pendidikan di Eropa secara positif disebabkan oleh pemanfaatan TIK, tetapi kesimpulan ini tidak hanya di dalam ruang lingkup penggunaan di sekolah. Hal ini juga tergantung bagaimana TIK dikelola dan digunakan di dalam institusi pendidikan. TIK digunakan sebagai alat untuk mendukung dan meningkatkan eksistensi proses pembelajaran serta mendukung administrasinya. TIK tetap dipandang bukan untuk sebuah revolusi pembelajaran dan pengajaran (Punie, 2008).
            Penggunaan TIK juga mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif. Dalam penggunaan TIK, lingkungan belajar lebih terkesan sebagai “learner-centred”, dimana siswa sebagai pusat pembelajaran. Proses pembelajaran konvensional umumnya lebih mengarahkan kepada lingkungan dimana guru sebagai pusat lingkungan, disebut “teacher-centred”. Selain itu, pemanfaatan TIK juga mendorong sebuah lingkungan yang berpusat pada pengetahuan (knowledge-centred). Masing-masing punya akses yang sama terhadap ilmu pengetahuan sehingga tidak ada hal-hal yang ditutup-tutupi atau tidak diajarkan. TIK juga menawarkan sebuah lingkungan belajar yang berpusat pada penilaian dan berpusat pada komunitas, yakni adanya kerja sama dan kooperasi (Newhouse, 2002).
           Berkaitan dengan pendidikan sains, secara khusus Webb (2008) menyatakan bahwa lingkungan belajar sains yang diperkaya dengan TIK mampu: 1) Meningkatkan perkembangan aspek kognitif, 2) Memampukan pengalaman secara lebih luas, sehingga siswa dapat menghubungkan sains dengan pengalaman pribadi dan pengalaman nyata mereka, 3) Meningkatkan manajemen diri siswa serta memampukan mereka untuk melacak tingkat kemajuan belajar, sehingga guru leluasa memusatkan perhatian pada hal-hal yang mendukung pembelajaran dan pembelajaran untuk memampukan para siswa, dan 4) Memfasilitasi koleksi data dan presentasi data tersebut, sehingga dapat membantu siswa dalam memahami dan menginterpretasikan data tersebut.
           Dari hasil tinjauan literatur oleh La Velle et al (2002), disebutkan secara detail bahwa Watson et al (1993) menyatakan penelitiannya tentang dampak TIK terhadap prestasi siswa mata pelajaran sains (di antara mata pelajaran lain). Watson juga menyediakan bukti bahwa siswa dengan menggunakan TIK akan melewatkan waktu lebih banyak dalam tugas pelajaran. Ada perubahan dalam perilaku dan motivasi siswa dalam belajar serta peningkatan dalam hal ketertarikan dan kecenderungan menikmati aktivitas belajarnya. Pada tahun 1993, Morrison et al juga menunjukkan bukti adanya peningkatan prestasi bagi siswa yang menggunakan laptop selama setahun pada semua kurikulum, termasuk sains. McFarlane and Friedler (1998) juga memperlihatkan bukti yang jelas peningkatan proses pembelajaran menggunakan logging data.
             Adanya peningkatan penggunaan TIK telah memperkenalkan sebuah pendekatan pedagogi yang baru, termasuk di dalamnya pembelajaran Berbasis Sumber atau Resource Based Learning (RBL) dimana pembelajaran ini memerlukan aset pendukung TIK. Secara khusus, mata pelajaran sains secara ekstrim memperoleh dampak positif dari kehadiran RBL yang berkaitan dengan penggunaan TIK. Implementasi teknologi yang didukung oleh inquiry-kolaboratif mendorong guru sains untuk mendesain pendidikan sebagai suatu sistem terpadu yang menyediakan sejumlah peralatan relevan kepada siswa, mengarahkan mereka untuk berkolaborasi secara efektif, dan meningkatkan secara epistemologi tingkat dan cara bekerja denganilmu pengetahuan (Givannini et al, 2010).
             Dengan pertimbangan diatas ,pengintegrasian TIK ke dalam mata pelajaran merupakan langkah besar yang diambil oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan nasional.

Sumber : http://www.scribd.com/

ISI KURIKULUM 2013 SMP ( Berubah baca Uji Publik)

Mungkin ada benarnya pendapat sebagian orang yang menyatakan, bahwa ganti pejabat, ganti juga kurikulum. Sebagaimana diketahui publik, kementrian pendidikan dan kebudayaan mulai menerapkan kurikulum baru di 2013, dengan nama Kurikulum 2013.

Adapun alasan mendasar digantinya, kurikulum yang sedang dilaksanakan sekarang KTSP, adalah, kurang profesionalnya guru untuk mambuat kurikulum ditingkat satuannya sendiri, umumnya mereka mengadopsi kurikulum yang ada. akibatnya tidak terlihat perubahan yang signifikan pada keberhasilan siswa pada umumnya.

masalahnya sekarang guru atau insan pendidikan, belum mendapatkan gambaran yang pasti, isi kurikulum 2013 tersebut. terutama untuk SMP dan SMA.

Tapi mungkin link dibawah ini bisa memberi gambaran draft kurikulum 2013, https://hendisuhendi2012.wordpress.com/2012/12/22/uji-publik-kurikulum-2013-silahkan-analisis/

coba dech mangga analisa..!

Catatan Dahlan Iskan

dahlaniskan.wordpress.com

Realita Pramuka dan Scouts 'n roll

ini blog pindahan dari vachmee.wordpress.com

Pesantren Virtual

Menu Pendidikan Dengan Cita Rasa Beda

ECONOMICS

"take it easy,learning economics is easy if you join with me"

Dr. Uhar Suharsaputra

BUKU ILMU BACA BUKU ILMU

AKHMAD SUDRAJAT

tentang PENDIDIKAN

The Siren's Tale

Writing & Lifestyle Blog

William Hogeland

Speaker and author, often on history. Plus stage, screen, audio...

Analog & Antisocial

Random thoughts

DAARUSSAADAH CIMARGA BOARDING SCHOOL

JL.Raya Leuwi Damar KM.7 Margajaya Lebak Banten

Irfan Handi

Hanya Ingin Berbagi